MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
PERTEMUAN : III (KETIGA)
MATERI : TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
|
Pengantar Ekonomi Pembangunan Pertemuan Ketiga |
I. MAZHAB HISTORISMUS
Pola pendekatan pembangunan ekonomi yg berpangkal pada perspektif sejarah.
Metode kajian bersifat induktif empiris.
Fenomena ekonomi adalah produk perkembangan menyeluruh dan dalam tahap tertentu dlm sejarah.
Dimulai di Jerman abad XIX s/d awal abad XX.
FRIEDRICH LIST (TH.1840)
Pelopor Historismus, bahwa Tahap Perkembangan Ekonomi 5 tahap, yaitu dgn pendekatan cara produksi :
1. Tahap primitif
2. Tahap Beternak
3. Tahap Pertanian
4. Pertanian dan Industri Pengolahan (Manufacturing)
5. Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan
BRUNO HILDEBRAND (1848)
Terjadi Evolusi dalam masyarakat
Kritik terhadap Frederich List => bahwa Pembangunan Ekonomi bukan dari cara produksi / cara konsumsi, tetapi cara distribusi, yaitu :
1. Perekonomian Barter (Natura)
2. Perekonomian Uang
3. Perekonomian Kredit
Kelemahan Teori Bruno :
1. Tdk jelas proses perkembangan dr tahap tertentu ke tahap berikutnya
2. Tdk memberi sumbangan yang berarti thd perlatan analitis di bidang ilmu ekonomi.
KARL BUCHER
Sintesa Pendapat List dan Bruno
Perkemb. Ekonomi ada 3 tahap :
1. Produksi untuk kebutuhan sendiri (subsisten)
2. Perekonomian Kota dimana pertukaran sudah meluas
3. Perekonomian Nasional dimana peran pedagang menjadi semakin penting
WALT WHITMAN ROSTOW (WW. ROSTOW)
Sangat popular dan paling banyak komentar dari ahli
Artikel : Economics Journal (Maret 1956) dimuat dlm Buku The Stages of Economics Growth (1960).
Menurut WW Rostow, Pembangunan Ekonomi merupakan suatu proses yg dpt menyebabkan :
1. Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya berorientasi kpd suatu daerah menjadi berorientasi keluar.
2. Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu kesadaran utk membina keluarga kecil
3. Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk produktif menjadi investasi yg produktif
4. Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang pemb. Ekonomi missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain
WW Rostow membedakan pembangunan ekonomi ke dalam 5 tahap :
1. Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
• Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitif
• Tingkat produktifitas masyarakat rendah : utk sektor pertanian
• Struktur sosial hirarkis : mobilitas vertical masyarakat kecil ; kedudukan masyarakat tidak berbeda dengan nenek moyang.
• Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di tangan tuan tanah.
2. Tahap Prasyarat Tinggal Landas (The Preconditions for Take-Off)
Masa transisi masyarakat mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth).
Tahap ini memiliki 2 corak berbeda :
• Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika : perombakan terhadap masyarakat tradisional yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb.
• Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara born free (daerah imigran) (Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim masyarakat tradisional yg sudah ada.
3. Tahap Tinggal Landas (The Take-Off)
Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, Kemajuan pesat dalam inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru.
Tiga ciri utama negara yg mencapai Tahap Tinggal Landas :
1. Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari PNB (Nett National Product).
2. Berkembangnya satu atau beberapa sector industri pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi
3. Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
Empat faktor untuk menciptakan leading sector :
1. Harus ada kemugkinan perluasan pasar bagi barang-barang yg diproduksi yg mempunyai kemungkinan utk berkembang dgn cepat
2. Dalam sector tsb hrs dikembangkan teknik produksi yg modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas
3. Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sector pemimpin
4. Pembangunan dan transformasi teknologi sector pemimpin harus bisa diciptakan kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sector-sektor lain.
Urutan Negara Lepas Landas & Leading Sector (WW Rostow) :
(Masa Tinggal Landa : 20 – 25 tahun) :
4. Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)
Kondisi masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern di hampir semua kegiatan produksi dan kekayaan alam. Sektor pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sector pemimpin yang mengalami kemunduran.
Karakteristik non ekonomis pada tahap menuju kedewasaan :
1. Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi.
=>Sektor indusri bertambah penting peranannya
=>Sektor pertanian menurun peranannya.
2. Sifat kepemimpinan dalam perush. mengalami perubahan. Peranan manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha pemilik.
3. Masy. bosan dgn keajaiban yg diciptakan industrialisasi shg timbul kritik-kritik.
Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris (1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950).
4. Tahap Konsumsi Tinggi (The Age og High Mass Consumption)
Perhatian masyarakat menekankan pada masalah konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan masalah produksi.
Tiga macam tujuan masyarakat (negara) yg ingin dicapai pada tahap ini :
1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan berakibat penjajahan terhadap bangsa lain.
2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) (Negara Persemakmuran = Comment Wealth) dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yg telah merata melalui sistim pajak progresif (semakin banyak semakin besar).
3. Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi terhadap barang tahan lama dan barang-barang mewah.
Negara pertama mencapai tahap ini : USA ( th. 1920), Inggris (th. 1930), Jepang dan Eropa Barat (th. 1950) Rusia (Pasca Stalin)
II. MAHZAB ANALITIS
Teori-teori pembangunan ekonomi yang termasuk dalam mahzab ini berusaha mengungkapkan proses pertumbuhan ekonomi secara logis dan taat azaz (konsisten), tetapi sering bwersifat abstrak dan kurang menekankan kepada aspek empiris (historis)nya.
TEORI KLASIK
1. Adam Smith (1723-1790)
Dua aspek utama pertumbuhan ekonomi :
• Pertumbuhan Output Total
Unsur pokok dari sistem produksi suatu negara ada 3, yaitu :
Sumberdaya alam yang tersedia (atau faktor produksi tanah)
Sumberdaya insani (atau jumlah penduduk)
Stok barang modal yang ada
a. Pertumbuhan penduduk
Menurut Adam Smit, jumlah penduduk akan meningkat jika tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu tingkat upah yang pas-pasan untuk hidup. Tingkat upah yang berlaku merupakan tarik menarik antara kekuatan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tingkat upah yang tinggi dan meningkat jika permintaan akan tenaga kerja (DL) tumbuh lebih cepat daripada penawaran tenaga kerja (SL)
2. David Ricardo (1772-1823)
Ciri-ciri perekonomian Ricardo :
a. Jumlah tanah terbatas
b. Tenaga kerja (penduduk) meningkat atau menurun tergantung pada apakah tingkat upah diatas atau dibawah tingkat upah minimal.
c. Akumulasi modal terjadi bila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik modal berada diatas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk menarik mereka melakukan investasi.
d. Kemajuan teknologi terjadi sepanjang waktu
e. Sektor pertanian dominan