Sekilas tentang Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah disiplin organisasi yang berfokus pada aplikasi praktis dari pemasaran orientasi, teknik dan metode dalam perusahaan dan organisasi dan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan pemasaran dan kegiatan.

Apa itu analisa SWOT?

SWOT analysis (sering juga disebut matriks SWOT) adalah metode perencanaan terstruktur yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terlibat dalam sebuah proyek atau dalam bisnis usaha.

Mata Kuliah: Pengantar Ekonomi Pembangunan

Ekonomi Pembangunan adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh Negara Sedang Berkembang (atau yang biasa disingkat dengan NSB) dan mencari cara untuk mengatasi permasalahan tersebut agar negara tersebut dapat membangun perekonomiannya lebih cepat.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, November 27, 2015

Manajemen Keuangan I Semester 3 Ekonomi

Manajemen Keuangan I

Berdoalah sebelum mengerjakan soal-soal di bawah ini:

Stakeholder

Pertanyaan:

1. Apa yang Saudara ketahui tentang pemangku kepentingan (stakeholder)? Siapa saja mereka?


stakeholder_manajemen_keuangan_I
Stakeholders - Manajemen Keuangan I

Jawab:

Pemangku kepentingan (stakeholder) adalah individu atau kelompok yang berkepentingan terhadap keberhasilan organisasi dalam memberikan hasil yang diinginkan dan mempertahankan kelangsungan produk dan jasa organisasi. Masing-masing pemangku kepentingan (stakeholder) memiliki kontribusi yang mempengaruhi program, produk, dan jasa dari suatu perusahaan.

Beberapa contoh kelompok stakeholder diantaranya:
Inside Stakeholders
  • Pemegang Saham
  • Manager
  • Karyawan
Outside Stakeholders
  • Pelanggan
  • Pemerintah
  • Masyarakat/komunitas sekitar

2. Bagi mahasiswa (laki-laki) dengan NPM ganjil: hitunglah imbal hasil portofolio yang diharapkan dan tingkat risiko (standar deviasi), jika komposisi portofolio: Cenderawasih: Nuri Jambul : Kakak Tua = 35% : 35% : 30%


Jawab:

Portofolio adalah kumpulan investasi yang dimiliki oleh institusi ataupun perorangan. Memiliki portofolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi manajemen risiko yang disebut diversifikasi. Dengan memiliki beberapa aset, risiko tertentu dapat dikurangi. Ada pula portofolio yang ditujukan untuk mengambil suatu risiko tinggi yang disebut portfolio konsentrasi (concentrated portfolio).

Return atau "imbal hasil" adalah tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari:
  1. Expected return (imbal hasil yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan;
  2. Realized return (imbal hasil aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor.

Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari:
  1. Risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal: tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah);
  2. Risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu.

Cara menghitungnya ada disini:
http://www.academia.edu/6083986/Konsep_Penting_dalam_Investasi_RETURN_YANG_DIHARAPKAN_DAN_RISIKO_PORTOFOLIO_PENGERTIAN_RETURN_DAN_RISIKO_ESTIMASI_RETURN_DAN_RISIKO_ASET_TUNGGAL_ANALISIS_RISIKO_PORTOFOLIO_DIVERSIFIKASI_ESTIMASI_RETURN_DAN_RISIKO_PORTOFOLIO_MODEL_INDEKS_TUNGGAL

Wednesday, November 18, 2015

Pengantar Bisnis Semester III

Pengantar Bisnis

Pengantar Bisnis Semester III
Pengantar Bisnis Semester III

Kerjakan Latihan Soal berikut!

  1. Sebutkan apa saja yang dapat memenuhi kebutuhan manusia, jelaskan bagaimana teori hirarki kebutuhan menurut Maslow!

    Jawab:

    Yang dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah barang (benda atau produk) dan jasa, seperti misalnya makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.

    Teori Hirarki kebutuhan menurut Maslow adalah suatu model akademis kebutuhan yang dikembangkan oleh Abraham Maslow, menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai tingkat kebutuhan, mulai dari keamanan sampai aktualisasi diri. Ia beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.

    Hierarki Kebutuhan Maslow

    Berikut adalah hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow:
    1. Kebutuhan Fisiologis

      Yaitu kebutuhan paling dasar pada setiap orang, adalah kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik.

    2. Kebutuhan Akan Rasa Aman

      Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncullah apa yang disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti perang, terorisme, penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam. Kebutuhan akan rasa aman berbeda dari kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi secara total. Manusia tidak pernah dapat dilindungi sepenuhnya dari ancaman-ancaman meteor, kebakaran, banjir atau perilaku berbahaya orang lain.

      Menurut Maslow, orang-orang yang tidak aman akan bertingkah laku sama seperti anak-anak yang tidak aman.

    3. Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Dan Kasih Sayang

      Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.

    4. Kebutuhan Akan Penghargaan

      Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan akan penghargaan.

    5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri

      Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri. Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya.

  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan barang ekonomi dan non ekonomi!

    jawab:

    Didalam ilmu Ekonomi, barang dapat dibedakan berdasarkan ketersediaannya menjadi dua jenis, yaitu:
    1. Barang ekonomi

      Merupakan Barang yang tersedia dalam jumlah yang lebih sedikit dari pada jumlah maksimum yang dibutuhkan masyarakat dan untuk dapat memperolehnya diperlukan pengorbanan.
      Contoh: barang tambang baik migas dan non migas, sepatu, pakaian, jasa guru mengajar, jasa pengacara, jasa dokter.
    2. Barang Non ekonomi / Barang Bebas

      Barang yang sudah tersedia dalam jumlah yang melebihi kebutuhan manusia dan tidak perlu membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkannya.
      Contoh: air, udara, sinar matahari, angin, hujan, dan lain-lain.


  3. Sebutkan apa yang dimaksud keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi Perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya!

    Jawab:

    Yang dimaksud dengan keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya adalah lingkungan perusahaan.

    Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
    1. Lingkungan Eksternal

      Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.

      Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi:
      1. Lingkungan eksternal makro

        Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contohnya:
        • Keadaan alam => SDA, lingkungan.
        • Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
        • Hukum;
        • Perekonomian;
        • Pendidikan dan kebudayaan;
        • Social dan budaya;
        • Kependudukan;
        • Hubungan internasional.
      2. Lingkungan eksternal mikro

        Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
        Contoh:
        • Pemasok / supplier: yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
        • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
        • Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
        • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

    2. Lingkungan Internal

      Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
      Contoh :
      • Tenaga kerja;
      • Peralatan dan mesin;
      • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana);
      • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan;
      • Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

  4. Apa perbedaan antara Firma dan Perseroan Terbatas Tbk.

    Jawab:

    Perbedaan Firma dengan Perseroan Terbatas Terbuka adalah:
    • Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap-tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan sedangkan pada Perseroan Terbatas Tbk, setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).
    • Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba / keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian, sedangkan Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham.
    • Para sekutu di dalam Firma aktif di dalam mengelola perusahaan, sedangkan pemilik saham Perseroan Terbatas Tbk tidak perlu aktif mengelola perusahaan.
    • Tanggung jawab pada Firma tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi, sedangkan pada Perseroan Terbatas Tbk Tanggungjawab terbatas pemegang saham atas hutang perusahaan.
    • Kelangsungan hidup perusahaan Perseroan Terbatas Tbk lebih terjamin karena perusahaan tidak bergantung pada beberapa pemegang saham dan pemegang saham dapat berganti-ganti kepemilikan, sedangkan kelangsungan Firma akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.

  5. Apa yang dimaksud manajemen sebagai ilmu dan seni, jenjang manajemen, hubungan antara fungsi manajemen dengan kegiatan masing-masing bagian dalam suatu perusahaan?

    Jawab:

    Yang dimaksud manajemen sebagai ilmu dan seni:
    Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni karena manajemen telah menjadi suatu ilmu pengetahuan dan dipelajari sejak lama, kemudian diorganisasikan ke dalam teori-teori ilmu pengetahuan. Gejala-gejala manajemen diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori ilmu pengetahuan.

    Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerjasama dengan orang lain, dalam hal tersebut diperlukan seni untuk dapat memerintahkan pada orang lain agar mau bekerjasama mencapai tujuan.

    Jenjang Manajemen:
    Dari segi tingkatan atau jenjang dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga golongan yaitu:
    1. Manajemen Lini: atau manajemen tingkat pertama yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, misalnya mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik pengawas teknik suatu bagian riset dan lain sebagainya.
    2. Manajemen menengah (Midle Manager): yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi.
    3. Manajemen Puncak (Top Manajer): terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.

    Hubungan antara fungsi manajemen dengan kegiatan masing-masing bagian dalam suatu perusahaan:
    Fungsi manajemen menentukan kegiatan masing-masing bagian dalam suatu perusahaan terutama dalam hal perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Wednesday, June 24, 2015

Pengantar Ekonomi Pembangunan Pertemuan Ketiga

MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN PERTEMUAN : III (KETIGA) MATERI : TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI

Pengantar Ekonomi Pembangunan Pertemuan Ketiga
Pengantar Ekonomi Pembangunan Pertemuan Ketiga

I. MAZHAB HISTORISMUS Pola pendekatan pembangunan ekonomi yg berpangkal pada perspektif sejarah. Metode kajian bersifat induktif empiris. Fenomena ekonomi adalah produk perkembangan menyeluruh dan dalam tahap tertentu dlm sejarah. Dimulai di Jerman abad XIX s/d awal abad XX.

FRIEDRICH LIST (TH.1840) Pelopor Historismus, bahwa Tahap Perkembangan Ekonomi 5 tahap, yaitu dgn pendekatan cara produksi : 1. Tahap primitif 2. Tahap Beternak 3. Tahap Pertanian 4. Pertanian dan Industri Pengolahan (Manufacturing) 5. Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan

BRUNO HILDEBRAND (1848) Terjadi Evolusi dalam masyarakat Kritik terhadap Frederich List => bahwa Pembangunan Ekonomi bukan dari cara produksi / cara konsumsi, tetapi cara distribusi, yaitu : 1. Perekonomian Barter (Natura) 2. Perekonomian Uang 3. Perekonomian Kredit

Kelemahan Teori Bruno : 1. Tdk jelas proses perkembangan dr tahap tertentu ke tahap berikutnya 2. Tdk memberi sumbangan yang berarti thd perlatan analitis di bidang ilmu ekonomi.

KARL BUCHER Sintesa Pendapat List dan Bruno Perkemb. Ekonomi ada 3 tahap : 1. Produksi untuk kebutuhan sendiri (subsisten) 2. Perekonomian Kota dimana pertukaran sudah meluas 3. Perekonomian Nasional dimana peran pedagang menjadi semakin penting

WALT WHITMAN ROSTOW (WW. ROSTOW) Sangat popular dan paling banyak komentar dari ahli Artikel : Economics Journal (Maret 1956) dimuat dlm Buku The Stages of Economics Growth (1960).

Menurut WW Rostow, Pembangunan Ekonomi merupakan suatu proses yg dpt menyebabkan : 1. Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya berorientasi kpd suatu daerah menjadi berorientasi keluar. 2. Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu kesadaran utk membina keluarga kecil 3. Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk produktif menjadi investasi yg produktif 4. Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang pemb. Ekonomi missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain WW Rostow membedakan pembangunan ekonomi ke dalam 5 tahap :

1. Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) • Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitif • Tingkat produktifitas masyarakat rendah : utk sektor pertanian • Struktur sosial hirarkis : mobilitas vertical masyarakat kecil ; kedudukan masyarakat tidak berbeda dengan nenek moyang. • Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di tangan tuan tanah.

2. Tahap Prasyarat Tinggal Landas (The Preconditions for Take-Off) Masa transisi masyarakat mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth). Tahap ini memiliki 2 corak berbeda :

• Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika : perombakan terhadap masyarakat tradisional yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb. • Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara born free (daerah imigran) (Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim masyarakat tradisional yg sudah ada. 3. Tahap Tinggal Landas (The Take-Off) Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, Kemajuan pesat dalam inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru.

Tiga ciri utama negara yg mencapai Tahap Tinggal Landas : 1. Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari PNB (Nett National Product). 2. Berkembangnya satu atau beberapa sector industri pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi 3. Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan pertumbuhan ekonomi.

Empat faktor untuk menciptakan leading sector : 1. Harus ada kemugkinan perluasan pasar bagi barang-barang yg diproduksi yg mempunyai kemungkinan utk berkembang dgn cepat 2. Dalam sector tsb hrs dikembangkan teknik produksi yg modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas 3. Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sector pemimpin 4. Pembangunan dan transformasi teknologi sector pemimpin harus bisa diciptakan kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sector-sektor lain.

Urutan Negara Lepas Landas & Leading Sector (WW Rostow) : (Masa Tinggal Landa : 20 – 25 tahun) :

4. Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity) Kondisi masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern di hampir semua kegiatan produksi dan kekayaan alam. Sektor pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sector pemimpin yang mengalami kemunduran.

Karakteristik non ekonomis pada tahap menuju kedewasaan : 1. Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi. =>Sektor indusri bertambah penting peranannya =>Sektor pertanian menurun peranannya. 2. Sifat kepemimpinan dalam perush. mengalami perubahan. Peranan manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha pemilik. 3. Masy. bosan dgn keajaiban yg diciptakan industrialisasi shg timbul kritik-kritik. Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris (1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950). 4. Tahap Konsumsi Tinggi (The Age og High Mass Consumption) Perhatian masyarakat menekankan pada masalah konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan masalah produksi.

Tiga macam tujuan masyarakat (negara) yg ingin dicapai pada tahap ini : 1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan berakibat penjajahan terhadap bangsa lain. 2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) (Negara Persemakmuran = Comment Wealth) dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yg telah merata melalui sistim pajak progresif (semakin banyak semakin besar). 3. Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi terhadap barang tahan lama dan barang-barang mewah. Negara pertama mencapai tahap ini : USA ( th. 1920), Inggris (th. 1930), Jepang dan Eropa Barat (th. 1950) Rusia (Pasca Stalin)

II. MAHZAB ANALITIS

Teori-teori pembangunan ekonomi yang termasuk dalam mahzab ini berusaha mengungkapkan proses pertumbuhan ekonomi secara logis dan taat azaz (konsisten), tetapi sering bwersifat abstrak dan kurang menekankan kepada aspek empiris (historis)nya.

TEORI KLASIK 1. Adam Smith (1723-1790)

Dua aspek utama pertumbuhan ekonomi : • Pertumbuhan Output Total Unsur pokok dari sistem produksi suatu negara ada 3, yaitu :  Sumberdaya alam yang tersedia (atau faktor produksi tanah)  Sumberdaya insani (atau jumlah penduduk)  Stok barang modal yang ada

a. Pertumbuhan penduduk Menurut Adam Smit, jumlah penduduk akan meningkat jika tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu tingkat upah yang pas-pasan untuk hidup. Tingkat upah yang berlaku merupakan tarik menarik antara kekuatan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tingkat upah yang tinggi dan meningkat jika permintaan akan tenaga kerja (DL) tumbuh lebih cepat daripada penawaran tenaga kerja (SL)

2. David Ricardo (1772-1823)

Ciri-ciri perekonomian Ricardo : a. Jumlah tanah terbatas b. Tenaga kerja (penduduk) meningkat atau menurun tergantung pada apakah tingkat upah diatas atau dibawah tingkat upah minimal. c. Akumulasi modal terjadi bila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik modal berada diatas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk menarik mereka melakukan investasi. d. Kemajuan teknologi terjadi sepanjang waktu e. Sektor pertanian dominan

Wednesday, June 3, 2015

Pengantar Ekonomi Pembangunan Pertemuan Kedua

Pengantar Ekonomi Pembangunan

pembangunan_ekonomi_dan_indikator_pembangunan_ekonomi
Pembangunan Ekonomi dan Indikator Pembangunan Ekonomi.
Sebagaimana materi yang telah dipublish sebelumnya dalam artikel Pengantar Ekonomi Pembangunan: Pertemuan Pertama, maka artikel ini akan membahas tentang pertemuan kedua yang membahas tentang berbagai indikator pembangunan di suatu negara yang terdiri dari Indikator Moneter dan Indikator Non-Moneter. Berikut pembahasannya:

MATA KULIAH: PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

PERTEMUAN : II (KEDUA)
MATERI : INDIKATOR PEMBANGUNAN

  1. INDIKATOR MONETER

    Indikator pembangunan dari sudut pandang moneter suatu negara dapat dicari dengan berbagai metode pendekatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
    1. Pendekatan Pendapatan Perkapita

      Pendapatan perkapita selain bisa memberikan gambaran tentang laju pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara juga dapat menggambarkan perubahan corak perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat yang sudah terjadi diantara berbagai negara.

      PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI UNTUK:
      1. MEMBANDINGKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DARI MASA KE MASA;
      2. MEMBANDINGKAN LAJU PERKEMBANGAN EKONOMI ANTARA BERBAGAI NEGARA;
      3. MELIHAT BERHASIL TIDAKNYA PEMBANGUNAN EKONOMI SUATU NEGARA.

      Kelemahan:
      1. Kelemahan umum pendekatan pendapatan perkapita sebagai indikator pembangunan (indeks kesejahteraan) adalah bersumber pada anggapan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh besarnya pendapatan perkapita.
      2. Kelemahan metodologis yang timbul karena perbandingan tingkat kesejahteraan antar masyarakat mengabaikan adanya perbedaan antara negara-negara sebagai berikut : struktur umur penduduk, distribusi pendapatan masyarakat nasional, metode perhitungan pendapatan dan perbedaan kurs.

      KELEMAHAN AD 1
      • KELEMAHAN METODOLOGIS & STATISTIS DALAM MENGHITUNG PENDAPATAN PERKAPITA DALAM NILAI MATA UANG SENDIRI MAUPUN MATA UANG ASING.
      • TERJADI PENAFSIRAN YANG SALAH / TERLALU RENDAH TERHADAP NEGARA MISKIN KARENA JENIS-JENIS KEGIATAN DI NEGARA MISKIN TERDIRI DARI UNIT-UNIT KECIL DAN TERSEBAR DI BERBAGAI PELOSOK SEHINGGA TIDAK DIMASUKKAN DALAM VARIABEL PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL.
      • NILAI TUKAR RESMI MATA UANG SUATU NEGARA DENGAN VALUTA ASING TIDAK MENCERMINKAN PERBANDINGAN HARGA KEDUA NEGARA, WALAUPUN DALAM TEORI DIKATAKAN NILAI TUKAR INI MENYATAKAN HARGA.

      KELEMAHAN AD 2
      FAKTOR-FAKTOR LAIN MENENTUKAN PENDAPATAN DARI TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUATU NEGARA
      1. FAKTOR EKONOMI :
        • STRUKTUR UMUR PENDUDUK
        • DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA, SEBAGIAN TIDAK MENIKMATI HASIL PEMBANGUNAN.
        • CORAK PENGELUARAN MASYARAKAT BERBEDA
        • MASA LAPANG / WAKTU SENGGANG TINGGI
        • PEMBANGUNAN EKONOMI TDK HANYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT TETAPI JUGA HARUS MENGURANGI JUMAH PENGANGGURAN.
      2. FAKTOR NON EKONOMI :
        • PENGARUH ADAT ISTIADAT
        • KEADAAN IKLIM DAN ALAM SEKITAR
        • KETIDAKBEBASAN BERTINDAK DAN MENGELUARKAN PENDAPAT DAN BERTINDAK

    2. Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare)

      Teori ini pertama kali dipaparkan oleh William Nordhaus dan James Tobin (1972). Sejak diperkenalkan oleh William Nordhaus dan James Tobin (1972), teori ini menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indicator ekonomi yg lebih baik, dgn dua cara:
      1. Koreksi Positif: Memperhatikan waktu senggang (leisure time) dan perekonomian sector informal.
      2. Koreksi Negatif: Kerusakan lingkungan oleh kegiatan pembangunan

  2. INDIKATOR NON MONETER

    1. Indikator Sosial

      Diperkenalkan oleh Backerman ; dibedakan 3 kelompok:
      1. Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis.
      2. Penyesuaian pendapatan masyarakat dibandingkan dengan mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara.
      3. Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari setiap negara berdasarkan data yang tidak bersifat moneter (non monetary indicators). Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non-monetary indicators).

    2. Indeks Kualitas Hidup dan Indeks Pembangunan Manusia

      Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) atau Indeks Kualitas Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor : tingkat harapan hidup, angka kematian dan tingkat melek huruf. Sejak thn 1990 UNDP mengembangkan indeks pembangunan manusia (Human Development Index = HDI) : (1) Tingkat harapan hidup (2) Tingkat melek huruf masyarakat dan (3) Tingkat pendapata riil perkapita masyarakat berdaya beli masing-masing negara. Besarnya indeks 0 s/d 1. Semakin mendekati 1 berarti indeks pembangunan manusianya tinggi demikian sebaliknya.

    3. Indeks Campuran

      BPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tingkat pendidikan, tingkat melek huruf & tingkat partisipasi pendidikan
      1. Kesehatan : rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan;
      2. Perumahan : sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu rumah;
      3. Angkatan kerja : partisipasi tenaga kerja, jumlah jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan;
      4. Keluarga Berencana dan Fertilisasi : Penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi;
      5. Ekonomi : tingkat konsumsi perkapita;
      6. Kriminalitas : jml pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah perkosaan pertahun;
      7. Perjalanan wisata : frekuensi perjalanan wisata pertahun;
      8. Akses di media massa : jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi.

DAFTAR PUSTAKA:

  1. Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat. Yogyakarta. BPSTIE-YKPN.

Tuesday, May 12, 2015

Matematika Bisnis: Cara Menghitung Amortisasi Disagio

Amortisasi

Cara_Menghitung_Amortisasi_Disagio
Berdasarkan Wikipedia, Amortisasi adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang, hak cipta, dan lain-lain, secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode akuntansi. Pengurangan ini dilakukan dengan mendebit akun beban amortisasi terhadap akun aktiva.

Amortisasi merupakan prosedur akuntansi yang secara berangsur-angsur mengurangi nilai biaya yang usianya terbatas atau harta tak berwujud melalui pembebanan berkala terhadap pendapatan. Bagi harta tetap istilah yang digunakan adalah Penyusutan, bagi pertambangan (sumber alam) adalah deflasi. Pada dasarnya arti kedua istilah tersebut sama dengan amortasi. Pada umumnya perusahaan melakukan penghapusan melalui amortasi untuk harta tak berwujud seperti Goodwill. Juga lazim dilakukan amortasi terhadap setiap nilai yang dibayar di atas nilai pari atas pembelian saham istimewa (Preferen) atau obligasi. Tujuan amortasi adalah untuk mencerminkan nilai penjualan kembali atau penebusan Amortization Fund (Dana Utang) atau Pengumpulan uang yang dilakukan secara berkala untuk membayar utang.

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan untuk amortisasi ada dua macam, yaitu Metode Garis Lurus dan Metode Bunga Efektif.

Contoh soal:
PT. Citra Parama pada tanggal 1 Februari 2010 menjual 100 lembar obligasi yang diterbitkannya. Harga nominal Rp 1.000.000,00 per lembar jatuh tempo tanggal 1 April 2015. Bunga 12% dibayarkan tiap 1 April dan 1 Oktober. Hasil penjualan bersih Rp 98.000.000,00. Hitunglah Amortisasi disagonnya setiap bulan dan buatlah daftar amortasinya!

Jawab:
Diketahui:
- Nilai total nominal Obligasi: 100 x Rp 1.000.000,- = Rp 100.000.000
Amortisasi disagio untuk obligasi tersebut diatas dihitung dengan cara seperti yang dijelaskan di bawah ini:
Nilai nominal obligasi Rp. 100.000.000
Harga perolehan obligasi Rp. 98.000.000
Disagio obligasi Rp. 2.000.000
Jangka waktu pemilikan (1 Februari 2010 sampai dengan 1 April 2015): 5 tahun 2 bulan = 62 bulan
Amortisasi disagio per bulan:
(Rp. 2.000.000 : 62) =  Rp. 32.258,06
Amortisasi disagio per lembar obligasi:
Per bulan (Rp.32.258,06 : 100) Rp. 322,58

Daftar Amortasi


Tgl. Pembayaran BungaBunga ObligasiAmortisasi DisagioPendapatan BungaDisagio Belum DiamortisasiNilai Buku
Rp290,322.54Rp98,000,000.00
120101-AprRp1,200,000.00Rp32,258.06Rp1,167,742.00Rp258,064.48Rp98,032,258.06
21-OktRp1,200,000.00Rp32,258.06Rp1,167,742.00Rp225,806.42Rp98,064,516.12
320111-AprRp1,200,000.00Rp32,258.06Rp1,167,742.00Rp225,806.42Rp98,096,774.18
41-OktRp1,200,000.00Rp32,258.06Rp1,167,742.00Rp193,548.36Rp98,096,774.18
520131-AprRp1,200,000.00Rp32,258.06Rp1,167,742.00Rp193,548.36Rp98,129,032.24
61-OktRp1,200,000.00Rp32,258.06Rp1,167,742.00Rp161,290.30Rp98,161,290.30
720141-AprRp1,200,000.00Rp32,258.06Rp1,167,742.00Rp161,290.30Rp98,161,290.30
81-OktRp1,200,000.00Rp32,258.06Rp1,167,742.00Rp129,032.24Rp98,193,548.36
920151-AprRp1,200,000.00Rp32,258.06Rp1,167,742.00Rp129,032.24Rp98,225,806.42

Atau klik gambar berikut:
TABEL AMORTISASI DISAGIO OBLIGASI
METODE GARIS LURUS
TABEL_AMORTISASI_DISAGIO_OBLIGASI_METODE_GARIS_LURUS
TABEL AMORTISASI DISAGIO OBLIGASI METODE GARIS LURUS

Monday, May 11, 2015

UTS Pengantar Teori Ekonomi Makro

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2014/2015

Pengantar_Teori_Ekonomi_Makro
Pengantar Teori Ekonomi Makro.

Mata Kuliah  :

Pengantar Teori Ekonomi Makro

Semester        : II (Sore)
Hari/Tanggal  : Senin, 20 April 2015
Waktu             : 75 Menit
___________________________________________
    1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan NNP?

      NNP (Net National Product) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

      Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
    2. Apa yang dimaksud dengan Pendapatan Netto Faktor Produksi dari Luar Negeri?

      Pendapatan Netto Atas Faktor Luar Negeri adalah pendapatan atas faktor produksi warga negara Indonesia yang diperoleh di luar negeri, dan dikurangi dengan pendapatan atas faktor produksi warga negara asing yang didapatkan di Indonesia.
    3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan NI

      National Income (NI) atau Pendapatan Nasional adalah pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang. Pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi kemudian disebut sebagai Net National Income (NNI).

    1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pajak Langsung Netto

      Pajak Langsung Netto adalah jumlah keseluruhan bersih dari pajak langsung (pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan)yang dipungut pemerintah dikurangi dengan subsidi atau pengurangan pajak yang diberikan oleh pemerintah.
    2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan transfer payment? Beri contohnya.

      Yang dimaksud dengan transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu. Contoh dari transfer payment antara lain: pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, tunjangan veteran, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.
    3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pajak Tidak Langsung? Beri contohnya.

      Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain. Contohnya seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.

  1. Gambar dan jelaskan diagram alir melingkar Perekonomian tertutup (perekonomian tiga sektor). Mengapa disebut perekonomian tertutup?


    Diagram_alir_melingkar_perekonomian_tertutup_tiga_sektor
    Diagram alir melingkar perekonomian tertutup (perekonomian Tiga Sektor).
    Klik untuk memperbesar gambar.

    Disebut sebagai perekonomian tertutup karena didalamnya belum termasuk peran luar negeri dalam sistem ekonomi tersebut.

  2. Diketahui: Dalam perekonomian nasional, Pendapatan Nasional tercatat sebesar 1200 dengan tingkat konsumsi sebesar 825. Jika Pendapatan Nasional meningkat menjadi 1650, maka konsumsi menjadi 1050.

    Pertanyaan:
    1. Hitung besarnya MPC

      Y1 = 1200
      C1 = 825
      Y2 = 1650
      C2 = 1050
      ∆Y = Y2 - Y1 = 1650 - 1200 = 450
      ∆C = C2 - C1 = 1050 - 825 = 225
      MPC (Marginal Propensity to Consume) = ∆C / ∆Y = 225 / 450 = 0,5
    2. Hitung besarnya MPS

      MPS = 1 – MPC = 1 - 0,5 = 0,5
    3. Cari persamaan fungsi Konsumsi

      MPC = ∆C / ∆Y = 225 / 450 = 0,5
      APC = C1/Y1 = 825 / 1200 = 0,6875
      a = (0,6875 - 0,5) x 1200 = 0,1875 x 1200 = 225
      Jadi, C = a + bY
      C = 225 + 0,5Y
    4. Cari persamaan fungsi Tabungan

      Y = 1.650
      Fungsi Konsumsi ==> C = 225 + 0,5Y
      Fungsi Tabungan:
      S = -a + (1-MPC)Y
      S = - 225 + (1-0,5)Y
      Jadi, fungsi tabungannya adalah:
      S = - 225 + 0,5Y
    5. Gambarkan fungsi konsumsi tersebut


      Gambarkan_Gambar_Fungsi_Konsumsi_Kurva
      Gambar Kurva Fungsi Konsumsi (silakan diganti angkanya)
    1. Jelaskan pengertian Barang. Beri contohnya.

    2. Jelaskan pengertian Jasa. Beri contohnya.

    3. Apa yang dimaksud dengan Produksi?

    4. Sebutkan apa saja faktor-faktor produksi. Sebut pula apa balas jasa masing-masing faktor produksi tersebut.


  3. Buktikan bahwa: MPC + MPS = 1

    Di dalam fungsi konsumsi S = –a + (1 – b)Y, maka besarnya MPS = 1 – b Karena b = MPC, maka MPS = 1 – MPC atau MPS + MPC = 1.

Sunday, May 10, 2015

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL ENGLISH 2

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL

2014/2015
English_Bahasa_Inggris_2
English 2 (Bahasa Inggris II)

MATA KULIAH     : ENGLISH 2
HARI / TANGGAL : SABTU 2 MEI 2015
SIFAT                      : OPEN BOOK
WAKTU                  : 60 MENIT


I. Fill in with who, which, whose, and what

  1. Maria refused to be reasonable about the delay, which made me very angry.
  2. He said that what they don't realize is that a large percentage of unemployment is due to inflation
  3. Toshiro ordered an enormous steak, which he ate all by himself.
  4. Will the person whose car is parked in front of the door please call the operator?
  5. The president was interested in visiting Prince Rupert, who has been a good friend of his for many years.
  6. Mr. Thompson's truck, which is made of wood, is at least forty years old.
  7. The manager didn't know what was happening behind his back.
  8. Jennifer is a very selfish person, which is why her husband left her.
  9. Mr. Gross, whose taste is not at all like mine, just bought an orange and pink suit.
  10. The Lady who called to cancel the order was really very pleasant about it.

II. Fill in with conditional sentences.

  1. If we had time, we will paint the house.
  2. If he were a rich man, she would marry him.
  3. He would tell you if he knew the answer.
  4. I should go at once if I were you.
  5. We would be late if the car was broken down.
  6. You would fall if you tried to climb that tree.
  7. If you spoke English there, no one would understand you.
  8. If I lived in America, I would like to be a cowboy.
  9. If the bridge was broken, we would fall into the river.
  10. If there was another pen like this, I would buy it.
  11. I would not live in this pond if I were a fish.
  12. He would help you with the work if he could
  13. If she saw you now, she will scold you.
  14. If the lights went out, I would not be able to finish my work.
  15. If I had an axe, I would lend it to you.

III. Change into indirect speech.

  1. "I think they are leaving tomorrow," he replied.
    He replied that he thinks they are leaving tomorrow.
  2. Peter said, "We come here very often."
    Peter said that they came here very often.
  3. The postmaster said, "The mail will arive at noon today."
    The postmaster said that the mail will arive at noon today.
  4. The girls said, "We have been busy since yesterday."
    The girls said that they had been busy since yesterday.
  5. "This puppy is mine," the little boy said.
    That puppy were his, the little boy said.
  6. Joan said, "I'm wailing for Swee Lan."
    Joan said that he is wailing for Swee Lan.
  7. "The train will be leaving soon," he warned us.
    He warned us that the train will be leaving soon.
  8. "We've left our bags at the station," they told me.
    They told me that we've left our bags at the station.
  9. He said, "I've finished this exercise."
    He finished that exercise, he said.
  10. "She quarelled with her neighbour last night," they told me.
    They told me that she quarelled with her neighbour las night.
  11. "We must reach there by 7 o'clock tonight," she told them.
    She told them that they must reach there by 7 o'clock tonight.
  12. "She has a mole on her right cheek," he said.
    He said that she has a mole on her right cheek.
  13. The little girl cried, "He took my doll!"
    The little girl cried beacuse he took her doll.
  14. Mr. Smith said, "I'm sure you can do it."
    Mr. Smith said that he is sure you can do it.
  15. "It rolled into this hole," she told me.
    She told me that it rolled into this hole.

UTS Pengantar Ekonomi Pembangunan Semester Genap 2014/2015

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2014/2015

Mata Kuliah  :

Pengantar Ekonomi Pembangunan

Semester       : II (Sore)
Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2015
Waktu            : 60 Menit.-
__________________________________________
Pengantar_Ekonomi_Pembangunan
Pengantar Ekonomi Pembangunan

    1. Apa yang dimaksud dengan COR? dan apa pula yang dimaksud dengan ICOR?

      COR adalah singkatan dari "Capital Output Ratio", yaitu rasio perbandingan antara investasi / modal (capital) terhadap keluaran atau hasil (output) yang diperoleh. Rasio modal yang digunakan untuk menghasilkan output selama periode waktu tertentu. Angka rasio COR memiliki kecenderungan untuk menjadi tinggi ketika modal lebih murah dibandingkan dengan input lain. Misalnya, sebuah negara dengan sumber daya alam yang melimpah dapat menggunakan sumber dayanya sebagai pengganti modal untuk meningkatkan output, maka output rasio modal yang dihasilkan akan semakin rendah. Sedangkan ICOR merupakan singkatan dari "Incremental Capital Output Ratio" yaitu rasio/perbandingan antara tambahan investasi modal terhadap tambahan hasil produksi. Semakin tinggi ICOR, semakin rendah produktivitas modal.
    2. Suatu negara diketahui memiliki angka COR = 7

      Jelaskan apa arti angka cor = 7 tersebut?

      Capital Output Ratio = 7 berarti di negara tersebut, investasi modal senilai 7 di negara itu akan menghasilkan output sebesar 1.

      Baik atau jelek kah kondisi ini? Jelaskan jawaban saudara!

      Kondisi ini dapat dibilang tidak baik atau jelek. Penjelasannya: Laju pertumbuhan ekonomi suatu negara tergantung pada tingkat pembentukan modal dan Capital Output Ratio. COR menentukan tingkat di mana output tumbuh sebagai hasil dari volume investasi / modal yang ditanamkan. Oleh karena itu, semakin rendah angka COR, maka investasi modal untuk menghasilkan tingkat output tertentu akan menjadi lebih kecil demi menghasilkan output yang lebih banyak. Sehingga akan lebih baik jika negara tersebut memiliki COR di bawah 7, semakin kecil maka semakin baik.

  1. Sebagian besar penduduk di negara-negara yang sedang berkembang (Developing Countries) bekerja di sektor pertanian tradisionil. Menurut beberapa pakar Ekonomi Pembangunan, kondisi ini sangat tidak menguntungkan bagi kemakmuran penduduk di negara tersebut.
    Setujukah saudara dengan pendapat pakar tersebut? Jelaskan jawaban saudara.

    Setuju, karena kegiatan pertanian tradisionil cenderung rendah produktivitasnya. Produktivitas yang rendah ini merupakan penyebab pendapatan yang rendah sehingga sangat tidak menguntungkan bagi kemakmuran penduduk di negara yang sedang berkembang dan menghambat berbagai negara untuk berkembang lebih cepat. Dalam kegiatan pertanian yang tradisional perlu dilakukan modernisasi agar produktivitasnya semakin meningkat. Memperkenalkan input yang lebih modern seperti menyediakan bibit yang tinggi produktivitasnya, cara penanaman dan pemeliharaan tanaman yang lebih baik dan pemanfaatan teknologi maju demi efisiensi input agar output yang dihasilkan menjadi lebih besar dengan input minimal.

  2. Dalam Ekonomi Pembangunan dikenal Strategi Big Push.

    Pertanyaan

    1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi Big Push tersebut.

      Strategi Big Push adalah sebuah siasat yang menekankan bahwa negara-negara yang sedang berkembang memerlukan investasi besar untuk memulai pembangunan dan mendorong perkembangan ekonomi di negara mereka. Teori ini dipelopori oleh pemikiran Rosenstein-Rodan yang menyatakan bahwa program investasi dengan tahapan 'sedikit demi sedikit' tidak akan mempengaruhi proses pertumbuhan untuk negara-negara berkembang. Bahkan, suntikan investasi dalam jumlah kecil hanya akan menyebabkan pemborosan sumber daya, oleh karena itu, diperlukan investasi yang sangat besar untuk mendorong perkembangan ekonomi negara-negara sedang berkembang, sehingga teori ini dikenal dengan nama "The Big Push Theory" (Teori Dorongan Besar).
    2. Bagaimana cara negara-negara yang sedang berkembang melaksanakan strategi Big Push tersebut?

      Negara-negara yang sedang berkembang melaksanakan strategi Big Push dengan cara:
      • Melakukan investasi pada bidang overhead capital seperti sarana penunjang produksi sebesar 30-40 persen dari total investasinya. Investasi pada overhead capital seperti misalnya infrastruktur kelistrikan, sarana transportasi, jalan raya, pelabuhan, rumah sakit, sekolah, irigasi, komunikasi dll., ini harus mendahului investasi-investasi produktif yang secara langsung menghasilkan output dengan cepat.
      • Mendirikan secara serentak industri-industri yang saling berkaitan. Maksud pemikiran utamanya adalah karena proyek-proyek investasi secara sendiri-sendiri mempunyai risiko tinggi akibat dari ketidakpastian mengenai apakah produknya akan mendapatkan pasar. Maka keputusan tentang berbagai investasi harus bersifat saling berkaitan dan melengkapi satu dengan lainnya. Dengan demikian produksi-produksi baru yang dihasilkan itu akan saling menjadi langganan satu dengan yang lainnya, sehingga dapat tercipta pasar antarsesamanya bagi barang-barang yang dihasilkan mereka.
      • Merangsang peningkatan jumlah tabungan marginal penduduk di negaranya agar lebih tinggi dari tingkat rata-rata tabungan di negara tersebut. Dengan adanya dorongan besar di bidang ekonomi, maka ketika pendapatan meningkat sebagai akibat meningkatnya investasi di negara tersebut, tingkat tabungan marginal diusahakan agar lebih tinggi daripada tingkat rata-rata tabungan.
    3. Apa Resiko bagi negara-negara sedang berkembang jika melaksanakan strategi ini? Jelaskan.

      Strategi Big Push mengandung banyak resiko sebagai akibat dari tidak diperhitungkannya bidang ekspor impor dan investasi yang bersifat pengurang biaya, diabaikannya investasi di bidang pertanian, kewajiban memiliki sumber keuangan yang besar, dan sulitnya implementasi dari teori ini. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
      • Pelaksanaan berbagai mega-proyek di suatu negara yang melaksanakan strategi Big Push terkait selama proses industrialisasi mungkin melibatkan perubahan yang tak terduga atau tidak dapat dihindari karena revisi rencana, penundaan, dan adanya penyimpangan dari proses yang direncanakan. Ini adalah sebuah tantangan besar bagi pemerintah negara-negara berkembang yang melaksanakan strategi ini.
      • Sejarah menyebutkan, selama dua abad terakhir, tidak ada satupun negara yang sedang berkembang mampu membuktikan kemajuan pembangunan karena melaksanakan program industrialisasi besar-besaran.
      • Kekurangan sumber daya di negara-negara yang sedang berkembang akan menghambat implementasi dari strategi Big Push.
      • Strategi Big Push mengabaikan sektor pertanian dengan menekankan dorongan besar pada bidang industri, akan mengakibatkan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan bangsa dalam jangka pendek.
      • Seiring meningkatnya investasi yang mempengaruhi tingkat pendapatan, permintaan akan segera meningkat dan menyebabkan tekanan inflasi pada perekonomian.

  3. Suatu negara dikatakan mengalami Pembangunan Ekonomi jika Output Nasional meningkat serta terjadi perubahan dalam struktur output.
    Jelaskan apa yang dimaksud dengan "terjadinya perubahan dalam struktur Output Nasional".

    Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

    Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan kenaikan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan angka produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik. Sehingga yang dimaksud perubahan dalam struktur Output Nasional tersebut adalah adanya perubahan-perubahan dalam struktur produksi nasional seperti ilmu pengetahuan, teknologi, kelembagaan, administratif, sosial, dan lain-lain.

  4. Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi, negara-negara berkembang biasanya melakukan pinjaman luar negeri karena dana dalam negeri tidak mencukupi.
    Pertanyaan:

    1. Jelaskan mengapa dana dalam negeri tidak mencukupi.

      Dana dalam negeri tidak mencukupi karena terjadinya defisit anggaran. Untuk mempercepat pembangunan diperlukan investasi yang besar dan dana yang besar pula. Apabila dana dalam negeri tidak mencukupi, biasanya negara melakukan pilihan dengan meminjam ke luar negeri untuk menghindari pembebanan pembiayaan kepada warga negara apabila kekurangan itu ditutup melalui penarikan pajak. Negara memang dibebani tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan warga negaranya. Beban ini meliputi program-program pembangunan pemerintah.
    2. Adakah dampak pada perekonomian negara tersebut, jika dana luar negeri terlalu besar? Jelaskan.

      Jika dana luar negeri terlalu besar, maka akan ada dampak pada perekonomian negara tersebut. Dampak yang ditimbulkan dari terlalu besarnya dana asing adalah sebagai berikut:
      • Menyebabkan ketidakseimbangan perekonomian suatu negara;
      • Dapat mengakibatkan jatuhnya nilai tukar mata uang negara tersebut (terjadinya inflasi mata uang);
      • Membebani anggaran tahun berikutnya di negara tersebut sehingga menghambat program pemerintahan jangka panjang sebagai akibat kewajiban pembayaran cicilan utang luar negeri di tahun-tahun berikutnya;
      • Terhambatnya pembangunan di negara tersebut sebagai akibat sasaran atau alokasi dana yang salah untuk membayar bunga yang ditimbulkan dari pinjaman luar negeri;
      • Cenderung tetap membebani masyarakat sebagai pembayar pajak kepada negara;
      • Melemahnya posisi tawar negara tersebut terhadap negara pemberi pinjaman;

  5. Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi, negara-negara berkembang biasanya tingkat kelahiran adalah tinggi, sementara tingkat kematiannya rendah. Jelaskan mengapa bisa terjadi fenomena seperti itu.
    Pertanyaan:

    1. Jelaskan mengapa terjadi fenomena demikian?

      Fenomena seperti itu bisa terjadi karena beberapa faktor berikut ini:
      • Pendidikan
        Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap banyaknya anak dalam suatu keluarga. Menurut J.Hull, makin tinggi tingkat pendidikan makin rendah jumlah anak dalam suatu keluarga, sebaliknya makin rendah tingkat pendidikan makin banyak jumlah anak dalam suatu keluarga. Di negara–negara maju yang tingkat pendidikannya tinggi, jumlah anak dalam suatu keluarga antara 1 – 3 orang. Contohnya adalah negara–negara Eropa, Amerika, Jepang, dan Singapura, bahkan tingkat kelahiran di negara-negara seperti Jepang dan Singapura sangat rendah sehingga pemerintah di negara-negara tersebut cenderung mendorong warganya untuk menikah dan memiliki anak. Sebaliknya di negara - negara berkembang yang sebagian besar penduduknya berpendidikan rendah, jumalah anak dalam suatu keluarga lebih banyak. Contohnya Indonesia, India, dan negara–negara Afrika, sehinga pemerintahnya cenderung menghambat tingkat kelahiran melalui berbagai program.
      • Keluarga Berencana
        Rendahnya penyerapan program Keluarga Berencana di negara berkembang juga turut menyebabkan terjadinya ledakan populasi di negara-negara berkembang.
      • Sumber Daya Manusia
        Negara-negara berkembang cenderung meningkatkan populasi untuk memperbesar angkatan kerja di usia produktif agar dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Kebijakan pemerintah ini disebut sebagai kebijakan pro-natalis.
      • Kesehatan
        Adanya perbaikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berdampak pada berkurangnya angka kematian di negara berkembang sehingga tingkat kematian menjadi lebih rendah.
      • Kemiskinan dan Pendapatan Penduduk
        Kemiskinan dan rendahnya tingkat pendapatan penduduk bisa berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah anak dalam suatu keluarga. Penduduk yang mempunyai tingkat pendapatan yang rendah bisa mendorong penambahan jumlah anak dalam suatu keluarga, misalnya dari 2 orang menjadi 3 sampai 4 orang anak. Hal ini disebabkan apabila mereka mempunyai jumlah anak yang banyak, anak tersebut dianggap dapat membantu orang tuanya untuk menambah penghasilan pada saat anak-anak telah mencapai usia kerja.
    2. Adakah dampak fenomena tersebut terhadap pembangunan ekonomi?

      Dampak fenomena tersebut terhadap pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut:
      Dampak Positif:
      • Meningkatnya jumlah tenaga kerja potensial di suatu negara.
      • Mendorong perekonomian dengan besarnya jumlah Sumber Daya Manusia.
      • Mampu memaksimalkan usia produktif warga negara.
      Dampak Negatif:
      • Menyempitnya lapangan pekerjaan di negara tersebut.
      • Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah apabila peningkatan jumlah penduduk tidak dibarengi peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan.
      • Masalah kesehatan.
      • Meningkatnya kriminalitas sebagai dampak dari jumlah pencari kerja yang lebih besar dari lapangan pekerjaan yang tersedia.
      • Jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan maka suatu saat nanti sumber daya alam akan habis.

PERHATIAN!!!
  1. Harap mengisi Nomor Presensi pada lembar jawaban, bagi yang tidak mengisi Nomor Presensi, Nilai Ujian Maksimum 40;
  2. Harap membubuhkan Tanda Tangan pada lembar jawaban, bagi yang tidak membubuhkan tanda tangan, Nilai Ujian 0;

Sunday, March 29, 2015

Pengantar Ekonomi Pembangunan pertemuan Pertama

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

Mata Kuliah Pengantar Ekonomoi Pembangunan adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh di semester awal dalam rangka menyelesaikan program studi S-1 Ekonomi jurusan Manajemen Pemasaran.

PERTEMUAN: I (PERTAMA)

Pada pertemuan pertama, akan dibahas tentang Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan.

MATERI: KONSEP-KONSEP DASAR EKONOMI PEMBANGUNAN

Pengertian Ekonomi Pembangunan adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh Negara Sedang Berkembang (atau yang biasa disingkat dengan NSB) dan mencari cara untuk mengatasi permasalahan tersebut agar negara tersebut dapat membangun perekonomiannya lebih cepat.

Peta_Pertumbuhan_Negara_Maju_dan_Sedang_Berkembang
Peta persebaran negara maju dan negara sedang berkembang (nsb) di seluruh dunia.

Negara Sedang Berkembang (NSB)

Negara sedang berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang dibanding dengan negara maju, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan istilah negara dunia ketiga, sebuah istilah yang populer digunakan pada masa Perang Dingin.

Kurangnya perhatian terhadap masalah pembangunan ekonomi sebelum Perang Dunia II, adalah sebagai berikut:
  1. Sebagian besar NSB masih merupakan daerah jajahan;
  2. Kurangnya usaha pemimpin masyarakat yang dijajah untuk membahas masalah-masalah pembangunan ekonomi;
  3. Dilingkungan para ekonom analisis pembangunan ekonomi terbatas (fokus analisis lebih kepada masalah pengangguran).
Masalah-masalah yang dibahas dalam ekonomi pembangunan antara lain :
  • Pertumbuhan
  • Kemiskinan
  • Pembentukan modal
  • Pengerahan tabungan
  • Bantuan luar negeri
Karakteristik dan masalah-masalah yang dihadapi Negara Sedang Berkembang (NSB) :
  1. Tingkat kehidupan rendah (kemiskinan);
  2. Tingkat produktivitas rendah;
  3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi (pertumbuhan penduduk yang berlebihan);
  4. Tingginya tingkat perkembangan pengangguran dan pengangguran semu (pengangguran).
  5. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk primer;
  6. Rapuhnya negara-negara berkembang dipentas internasional. Kekuasaan, ketergantungan dan vernerabaliti (mudah terpengaruh) dalam hubungan-hubungan internasional.

Pokok Pikiran:

Pembangunan ekonomi yang hanya berorientasi pertumbuhan tidak akan bisa memecahkan masalah mendasar.

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan.

Pengantar_Ekonomi_Pembangunan
Pengantar Ekonomi Pembangunan.

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP (Gross Domestic Product) / GNP (Gross National Product) tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak.

Keberhasilan pembangunan ekonomi ditentukan oleh 3 nilai pokok (Todaro):
  1. Berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
  2. Meningkatnya rasa harga diri masyarakat sebagai manusia.
  3. Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih.
Perhitungan pendapatan nasional:
  1. Pendekatan produksi
  2. Pendekatan pendapatan
  3. Pendekatan pengeluaran

DAFTAR PUSTAKA:

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat. Yogyakarta. BPSTIE-YKPN.

Deskripsi Buku

Judul: Ekonomi Pembangunan Ed 5, oleh Lincolin Arsyad
Penulis: Lincolin Arsyad
Penerbit: AMP YKPN
Tahun:2010
Tebal: 538 halaman
Harga: Rp 142.650,- (BukuTren.com)

Pengantar_Ekonomi_Pembangunan_Lincolin_Arsyad_2004
Cover buku Ekonomi Pembangunan - Lincolin Arsyad.

Deskripsi Ringkas:

Bidang keilmuan yang menjadi minat umatnya adalah Ekonomi Kelembagaan,, Ekonomi Industri/Bisnis, Ekonomi Regional, dan Ekonomi Pembangunan. Tulisannya (baik yang ilmiah maupun populer) dimuat antara lain: Journal of Indonesia Economi & Business (JIEB), International Journal of Business (IJB), Business News, Usahawan, Kompas, Jawa pos, dan Lain-lain. Buku-buku ini telah diterbitkan oleh penulis adalah:
  1. Lembaga Keuangan Mikro: Institusi, Kinerja, dan sustanabilitas
  2. Ekonomi Manajerial: Ekonomi Mikro Terapan Untuk Manajemen Bisnis
  3. Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah
  4. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis
  5. Ekonomi Mikro: Ikhtisar Teori &Soal-Jawab

Table of Contents

  • Bab 1: Pendahuluan - 1
  • Bab 2: Indikator Pembangunan - 31
  • Bab 3: Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi - 55
  • Bab 4: Strategi Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi - 111
  • Bab 5: Perencanaan Pembangunan Ekonomi -155
  • . . . Bab15: Institusi Pembangunan Ekonomi - 485

Friday, March 27, 2015

Sekilas Tentang Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Manajemen pemasaran adalah disiplin organisasi yang berfokus pada aplikasi praktis dari pemasaran orientasi, teknik dan metode dalam perusahaan dan organisasi dan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan pemasaran dan kegiatan.

Sekilas_Tentang_Manajemen_Pemasaran
Sekilas Tentang Manajemen Pemasaran

Globalisasi telah menyebabkan perusahaan-perusahaan untuk memasarkan melampaui batas-batas negara asal mereka, membuat pemasaran internasional yang sangat signifikan dan merupakan bagian integral dari strategi pemasaran perusahaan. Manajer pemasaran sering bertanggung jawab untuk mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan pelanggan diterima definisi istilah. Pada bagian, ini karena peran seorang manajer pemasaran dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan ukuran bisnis, budaya perusahaan, dan industri konteks. Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan produk konsumen besar, manajer pemasaran dapat bertindak sebagai keseluruhan manajer umum produk nya ditugaskan. Untuk membuat, strategi manajemen biaya-efisien pemasaran yang efektif, perusahaan harus memiliki rinci, tujuan pemahaman bisnis mereka sendiri dan pasar di mana mereka beroperasi. Dalam menganalisis isu-isu ini, disiplin manajemen pemasaran sering tumpang tindih dengan disiplin terkait perencanaan strategis.

Struktur

Manajemen pemasaran menggunakan berbagai alat dari ekonomi dan strategi bersaing untuk menganalisis konteks industri di mana perusahaan beroperasi. Ini termasuk lima kekuatan Porter , analisis kelompok strategis pesaing, rantai nilai analisis dan lain-lain. Tergantung pada industri, peraturan konteks mungkin juga penting untuk memeriksa secara rinci.

Dalam analisis pesaing, pemasar membangun profil rinci dari setiap pesaing di pasar, dengan fokus terutama pada kekuatan relatif kompetitif dan kelemahan menggunakan analisa SWOT. Manajer pemasaran akan memeriksa struktur biaya masing-masing pesaing, sumber keuntungan, sumber daya dan kompetensi, kompetitif positioning dan diferensiasi produk, tingkat integrasi vertikal, sejarah tanggapan terhadap perkembangan industri, dan faktor lainnya.

Manajemen pemasaran sering merasa perlu untuk berinvestasi dalam penelitian untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis pemasaran yang akurat. Dengan demikian, mereka sering melakukan riset pasar (secara bergantian riset pemasaran ) untuk memperoleh informasi ini. Pemasar menggunakan berbagai teknik untuk melakukan riset pasar, tetapi beberapa yang lebih umum meliputi:
  • Riset pemasaran kualitatif , seperti kelompok fokus dan berbagai jenis wawancara
  • Riset pemasaran kuantitatif , seperti survei statistik
  • Teknik eksperimental seperti pasar uji
  • Teknik pengamatan seperti etnografi (on-site) observasi

Manajer pemasaran juga dapat merancang dan mengawasi berbagai pemindaian lingkungan dan intelijen kompetitif proses untuk membantu mengidentifikasi tren dan menginformasikan analisis pemasaran perusahaan.

Sekilas_Tentang_Manajemen_Pemasaran_Wikipedia
Sekilas Tentang Manajemen Pemasaran Wikipedia
Audit merek pemeriksaan menyeluruh dari posisi saat merek dalam industri dibandingkan dengan pesaingnya dan pemeriksaan efektivitasnya. Ketika datang ke merek audit, lima pertanyaan harus diperiksa dan dinilai secara hati-hati. Kelima pertanyaan adalah seberapa baik bisnis 'strategi merek saat bekerja, apa yang didirikan kekuatan dan kelemahan sumber daya perusahaan, apa peluang dan ancaman eksternal, bagaimana kompetitif adalah bisnis' harga dan biaya, seberapa kuat adalah bisnis 'kompetitif Posisi dibandingkan dengan pesaingnya, dan apa isu-isu strategis yang dihadapi bisnis.

Umumnya, ketika bisnis adalah melakukan audit merek, tujuan utama adalah untuk mengungkap bisnis 'kekuatan sumber daya, kekurangan, peluang pasar terbaik, ancaman luar, profitabilitas masa depan, dan berdiri kompetitif dibandingkan dengan pesaing yang ada. Audit merek menetapkan elemen strategis yang diperlukan untuk memperbaiki posisi merek dan kemampuan kompetitif dalam industri. Setelah merek diaudit, setiap bisnis yang berakhir dengan kinerja keuangan yang kuat dan posisi pasar lebih mungkin daripada tidak memiliki strategi merek benar dipahami dan efektif dilaksanakan.

Audit merek memeriksa apakah 'pangsa bisnis pasar meningkat, menurun, atau stabil. Ini menentukan apakah margin perusahaan dari laba membaik, menurun, dan berapa banyak itu dibandingkan dengan marjin laba pesaing mapan. Selain itu, audit brand menyelidiki tren dalam bisnis 'laba bersih, laba atas investasi yang ada, dan nilai ekonomi yang telah ditetapkan. Ini menentukan apakah atau tidak bisnis 'seluruh kekuatan keuangan dan peringkat kredit membaik atau semakin parah. Jenis audit juga meneliti 'citra bisnis dan reputasi dengan pelanggan. Selain itu, audit brand berusaha untuk menentukan apakah atau tidak bisnis dianggap sebagai pemimpin industri dalam teknologi, menawarkan produk atau jasa inovasi, bersama dengan layanan pelanggan yang luar biasa, antara isu-isu terkait lainnya bahwa pelanggan gunakan untuk memutuskan merek preferensi.

Audit merek biasanya berfokus pada kekuatan bisnis dan kemampuan sumber daya karena ini adalah unsur-unsur yang meningkatkan daya saingnya. Kekuatan kompetitif Sebuah bisnis 'bisa eksis dalam beberapa bentuk. Beberapa bentuk ini termasuk terampil atau terkait keahlian, aset fisik berharga, aset manusia yang berharga, aset organisasi yang berharga, aset tidak berwujud yang berharga, kemampuan kompetitif, prestasi dan atribut bisnis posisi yang menjadi keunggulan kompetitif, dan aliansi atau usaha koperasi.

Konsep dasar dari audit merek adalah untuk menentukan apakah bisnis 'kekuatan sumber daya adalah aset kompetitif atau kewajiban yang kompetitif. Jenis audit berusaha untuk memastikan bahwa bisnis mempertahankan kompetensi berbeda yang memungkinkan untuk membangun dan memperkuat keunggulan kompetitif. Terlebih lagi, audit merek yang sukses berusaha untuk menetapkan apa bisnis mengkapitalisasi pada yang terbaik, tingkat keahlian, kekuatan sumber daya, dan kemampuan kompetitif terkuat, sementara bertujuan untuk mengidentifikasi posisi bisnis dan kinerja di masa mendatang.

Strategi pemasaran

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, pemasar biasanya mengidentifikasi satu atau lebih sasaran segmen pelanggan yang mereka berniat untuk mengejar. Segmen pelanggan sering dipilih sebagai sasaran karena mereka nilai tinggi pada dua dimensi:
  1. Segmen ini menarik untuk melayani karena besar, tumbuh, membuat sering pembelian, tidak sensitif terhadap harga (yaitu bersedia membayar harga tinggi), atau lainnya faktor; dan
  2. Perusahaan ini memiliki sumber daya dan kemampuan untuk bersaing untuk bisnis segmen, dapat memenuhi kebutuhan mereka lebih baik dari kompetisi, dan dapat melakukannya menguntungkan.
  3. Bahkan, definisi sering dikutip pemasaran hanya "pertemuan kebutuhan menguntungkan."

Implikasi memilih segmen sasaran adalah bahwa bisnis selanjutnya akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggan di segmen sasaran (s) dari itu akan untuk lainnya, pelanggan non-target. Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin pergi sejauh untuk berpaling pelanggan yang tidak di target segment.The doorman di sebuah klub malam megah, misalnya, mungkin menolak masuk ke individu unfashionably berpakaian karena bisnis telah membuat keputusan strategis untuk menargetkan "fashion tinggi" segmen pelanggan klub malam.

Dalam hubungannya dengan menargetkan keputusan, manajer pemasaran akan mengidentifikasi diinginkan posisi yang mereka inginkan perusahaan, produk, atau merek untuk menduduki dalam pikiran target pelanggan. Posisi ini sering merupakan enkapsulasi dari manfaat utama produk atau jasa menawarkan perusahaan yang berbeda dan lebih unggul dari keuntungan yang ditawarkan oleh produk yang kompetitif. Sebagai contoh, Volvo secara tradisional posisi produknya di mobil pasar di Amerika Utara dalam rangka dianggap sebagai pemimpin dalam "keamanan", sedangkan BMW secara tradisional posisi merek yang dianggap sebagai pemimpin dalam "performance".

Idealnya, posisi suatu perusahaan dapat dipertahankan selama jangka waktu yang panjang karena perusahaan memiliki, atau dapat mengembangkan, beberapa bentuk keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Posisi ini juga harus cukup relevan dengan target segmen sedemikian rupa sehingga akan mendorong pembelian perilaku target pelanggan. Singkatnya, cabang pemasaran sebuah perusahaan adalah untuk menangani penjualan dan popularitas produk-produknya antara orang-orang dan pelanggan, sebagai tujuan utama dan akhirnya perusahaan adalah kepuasan pelanggan dan pengembalian pendapatan.

Perencanaan pelaksanaan

Jika perusahaan telah memperoleh pemahaman yang memadai dari basis pelanggan dan posisi kompetitif sendiri di industri, manajer pemasaran dapat membuat keputusan strategis mereka sendiri dan mengembangkan strategi pemasaran yang dirancang untuk memaksimalkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Strategi yang dipilih dapat bertujuan untuk berbagai tujuan tertentu, termasuk mengoptimalkan margin jangka pendek Unit, pertumbuhan pendapatan, pangsa pasar , keuntungan jangka panjang, atau tujuan lainnya.

Setelah tujuan strategis perusahaan telah diidentifikasi, target pasar yang dipilih, dan posisi yang diinginkan untuk perusahaan, produk atau merek yang telah ditentukan, manajer pemasaran berfokus pada bagaimana menerapkan terbaik dengan strategi yang dipilih. Secara tradisional, ini telah melibatkan perencanaan pelaksanaan seluruh "4 P" dari:
  1. Product management (manajemen produk),
  2. Pricing (harga) (apa Slot harga melakukan posisi produsen produk, misalnya rendah, sedang atau harga tinggi),
  3. Place (tempat) (tempat atau daerah di mana produk yang akan dijual, yang bisa lokal, regional, negeri maupun internasional) (yaitu penjualan dan distribusi saluran), dan
  4. Promotion.

Sekarang P baru telah ditambahkan sehingga total lima P. Kelima P adalah politik, yang mempengaruhi pemasaran secara signifikan. product management, pricing (at what price slot does a producer position a product, e.g. low, medium or high price), place (the place or area where the products are going to be sold, which could be local, regional, countrywide or international) (i.e. sales and distribution channels), and Promotion.

Secara bersama-sama, pilihan implementasi perusahaan di 4 (5) Ps sering digambarkan sebagai bauran pemasaran , yang berarti campuran dari elemen bisnis akan mempekerjakan untuk " pergi ke pasar "dan melaksanakan strategi pemasaran. Tujuan keseluruhan untuk bauran pemasaran adalah untuk secara konsisten memberikan menarik proposisi nilai yang memperkuat memilih posisi perusahaan, membangun loyalitas pelanggan dan ekuitas merek antara target pelanggan, dan mencapai pemasaran perusahaan dan tujuan keuangan.

Dalam banyak kasus, manajemen pemasaran akan mengembangkan rencana pemasaran untuk menentukan bagaimana perusahaan akan menjalankan strategi yang dipilih dan mencapai 'tujuan bisnis. Isi dari rencana pemasaran bervariasi dari perusahaan ke perusahaan, tetapi umumnya meliputi:
  • Ringkasan eksekutif
  • Analisis situasi untuk meringkas fakta dan wawasan yang diperoleh dari riset pasar dan analisis pemasaran
  • Pernyataan misi perusahaan atau visi strategis jangka panjang
  • Sebuah pernyataan tujuan utama perusahaan, sering dibagi lagi menjadi tujuan pemasaran dan tujuan keuangan
  • Strategi pemasaran bisnis telah memilih, menentukan segmen target untuk dikejar dan posisi kompetitif yang akan dicapai
  • Pelaksanaan pilihan untuk setiap elemen dari bauran pemasaran (4 (5) Ps)

Proyek proses dan manajemen vendor

Lebih luas, manajer pemasaran bekerja untuk merancang dan meningkatkan efektivitas pemasaran inti proses , seperti pengembangan produk baru , manajemen merek , komunikasi pemasaran , dan harga. Pemasar dapat menggunakan alat-alat rekayasa ulang proses bisnis untuk memastikan proses ini dirancang dengan baik, dan menggunakan berbagai proses manajemen teknik untuk menjaga mereka beroperasi dengan lancar.

Pelaksanaan yang efektif mungkin memerlukan manajemen kedua sumber daya internal dan berbagai vendor eksternal dan penyedia layanan, seperti perusahaan biro iklan. Oleh karena itu, pemasar dapat berkoordinasi dengan perusahaan Pembelian departemen pada pengadaan layanan ini. Di bawah bidang manajemen agen pemasaran (yaitu bekerja sama dengan agen pemasaran eksternal dan pemasok) adalah teknik seperti evaluasi kinerja lembaga, lingkup pekerjaan, kompensasi insentif, RFX dan penyimpanan informasi lembaga dalam database pemasok. Database adalah hal yang penting untuk mengelola, tapi mudah untuk mengalokasikan. Sementara alokasi penjual memiliki komplikasi untuk menyelesaikan tapi mudah untuk menangani. Pelaporan, pengukuran, umpan balik dan sistem kontrol

Manajemen pemasaran menggunakan berbagai metrik untuk mengukur kemajuan terhadap tujuan. Ini adalah tanggung jawab manajer pemasaran - di departemen pemasaran atau di tempat lain - untuk memastikan bahwa pelaksanaan program pemasaran mencapai tujuan yang diinginkan dan melakukannya dengan cara yang hemat biaya.

Manajemen pemasaran karena itu sering memanfaatkan berbagai sistem kontrol organisasi, seperti perkiraan penjualan, tenaga penjualan dan reseller insentif program, sistem manajemen tenaga penjualan , dan manajemen hubungan pelanggan alat (CRM). Baru-baru ini, beberapa vendor perangkat lunak telah mulai menggunakan istilah " operasi manajemen pemasaran "atau" manajemen sumber daya pemasaran "untuk menggambarkan sistem yang memfasilitasi pendekatan terpadu untuk mengendalikan sumber daya pemasaran. Dalam beberapa kasus, upaya ini dapat dihubungkan ke berbagai manajemen rantai pasokan sistem, seperti perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), perencanaan kebutuhan material (MRP), respon konsumen yang efisien (ECR), dan manajemen persediaan sistem.

Reporting, measurement, feedback and control systems

Manajemen pemasaran menggunakan berbagai metrik untuk mengukur kemajuan terhadap tujuan. Ini adalah tanggung jawab manajer pemasaran - di departemen pemasaran atau di tempat lain - untuk memastikan bahwa pelaksanaan program pemasaran mencapai tujuan yang diinginkan dan melakukannya dengan cara yang hemat biaya.

Manajemen pemasaran karena itu sering memanfaatkan berbagai sistem kontrol organisasi, seperti perkiraan penjualan, tenaga penjualan dan reseller insentif program, sistem manajemen tenaga penjualan , dan manajemen hubungan pelanggan alat (CRM). Baru-baru ini, beberapa vendor perangkat lunak telah mulai menggunakan istilah " operasi manajemen pemasaran "atau" manajemen sumber daya pemasaran "untuk menggambarkan sistem yang memfasilitasi pendekatan terpadu untuk mengendalikan sumber daya pemasaran. Dalam beberapa kasus, upaya ini dapat dihubungkan ke berbagai manajemen rantai pasokan sistem, seperti perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), perencanaan kebutuhan material (MRP), respon konsumen yang efisien (ECR), dan manajemen persediaan sistem.

Referensi

Apa itu Analisa SWOT?

Analisa SWOT

SWOT analysis (sering juga disebut matriks SWOT) adalah metode perencanaan terstruktur yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terlibat dalam sebuah proyek atau dalam bisnis usaha.

Bagan_Analisa_SWOT
Bagan Analisa SWOT.

Sebuah analisis SWOT dapat dilakukan untuk produk, tempat, industri atau orang. Ini melibatkan menentukan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu.

Beberapa SWOT penulis kredit kepada Albert Humphrey, yang memimpin sebuah konvensi di Stanford Research Institute (sekarang SRI International ) pada tahun 1960 dan 1970-an dengan menggunakan data dari Fortune 500 perusahaan. Namun, Humphrey sendiri tidak mengklaim penciptaan SWOT, dan asal-usul tetap tidak jelas. Sejauh mana lingkungan internal perusahaan sesuai dengan lingkungan eksternal dinyatakan oleh konsep strategis cocok.

Metode perencanaan terstruktur tersebut antara lain adalah:
  • Strengths / Kekuatan: karakteristik usaha atau proyek yang memberikan keuntungan lebih dari orang lain.
  • Weaknesses / Kelemahan: karakteristik yang menempatkan bisnis atau proyek pada kerugian relatif terhadap orang lain.
  • Opportunities / Peluang: elemen yang proyek bisa memanfaatkan untuk keuntungan perusahaan.
  • Threats / Ancaman: elemen dalam lingkungan yang dapat menyebabkan masalah bagi bisnis atau proyek.

Apa_Itu_Analisa_SWOT
Apa itu analisa SWOT?

Identifikasi SWOT adalah penting karena mereka dapat menginformasikan langkah-langkah selanjutnya dalam perencanaan untuk mencapai tujuan.

Pertama, para pengambil keputusan harus mempertimbangkan apakah tujuan dapat dicapai, mengingat SWOTs. Jika tujuannya adalah tidak dicapai tujuan yang berbeda harus dipilih dan proses berulang.


Pengguna analisis SWOT perlu bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menghasilkan informasi yang berarti untuk setiap kategori (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) untuk membuat analisis manfaat dan mencari keunggulan kompetitif mereka.